Habib Toha dilahirkan di Pekalongan pada 1192 H. 10 tahun digembleng langsung oleh ayah beliau, setelah itu berangkat menuntut ilmu ke Hadhramaut, Makkah, Madinah, dan banyak tempat lain. Lalu pulang ke Semarang. Karena Ayah beliau tinggal di Semarang. Ayah Habib Toha adalah Senopati Kesultanan Yogyakarta bernama Habib Hasan yang bergelar KRT Sumodiningrat yang kalau berperang seperti Singo Barong (Singa Raksasa).
Habib Hasan punya armada laut dengan nama Pasukan Supit Urang. Beliau mengutus putra-putra beliau menjadi telik sandi. Sehingga tersebar. Ada Habib Alwi di Kendal, Habib di Batang. Habib Toha di Cirebon untuk menghadang bantuan penjajah ke arah Semarang dan Yogyakarta. Istana Habib Toha di Palimanan. Jadi Habib Toha bolak-balik Palimanan-Ciledug.
Adapun maqam kewalian Habib Toha. Ada seseorang yang diberi anugerah bertemu Kanjeng Syekh Syarif Hidayatullah. Orang itu bertanya pada Syekh Syarif, “Wahai Kanjeng Syekh, setelah engkau wafat, jabatan kewalian engkau diberikan kepada siapa?”
Syekh Syarif menjawab, “Kepada Habib Toha Shohib Jatiseeng.”
Orang kalau faham, mau tawasul ke Sunan Gunung Jati, biasanya ziarah dulu ke Habib Toha, baru ziarah ke Sunan Gunung Jati.
Kalau mau ziarah ke Habib Toha, mandi dulu di sumur masjid Leuwunggajah, lalu shalat dua raka’at. Orang dulu dari masjid Leuwunggajah sudah lepas sandal untuk menjaga adab. Tapi itu sekarang berat.
Oleh Maulana Habib Luthfi bin Yahya
Saat rapat persiapan Haul Habib thoha Ciledug
Penulis : Kang Syukron Ma'mun Cirebon
1 Komentar
Alhamdulillah berkat website ini saya jadi tahu sejarah .
BalasHapus